Muara Sabak, KNJ.com – Bupati Tanjung Jabung Timur Hj. Dillah Hikmah Sari, ST., didampingi Wakil Bupati Muslimin Tanja, meresmikan Dapur Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) di Kelurahan Talang Babat, Kecamatan Muara Sabak Barat Jum’at (15/08/2025) pagi
Acara peresmian turut dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), perangkat daerah, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan perwakilan instansi terkait.
Dapur Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) Talang Babat akan melayani penyediaan makanan bergizi bagi sekitar 3.000 siswa di Kecamatan Muara Sabak Barat, mulai dari tingkat SD, SMP, hingga balita dan ibu menyusui.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan kebijakan pemerintah pusat yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto untuk meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan siswa di jenjang pendidikan dasar dan menengah. Launching dapur ini menjadi langkah awal pelaksanaan program di Kabupaten Tanjab Timur.
Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita oleh Bupati, peninjauan langsung proses pengolahan makanan, hingga pemuatan ke armada distribusi. Acara ditutup dengan pelepasan distribusi makanan secara simbolis.
Bupati Dillah Hikmah Sari berharap program ini dapat memastikan seluruh siswa mendapatkan asupan nutrisi yang memadai.
“Mudah-mudahan kegiatan ini bisa terus berjalan dengan baik. Meski nantinya ada kendala, akan kita evaluasi bersama. Harapannya, program ini bermanfaat dan mampu meningkatkan gizi anak-anak, menuju generasi emas Indonesia 2045,” ujarnya.
Setiap dapur SPPG akan dikelola oleh kepala dapur yang ditunjuk Badan Gizi Nasional (BGN) dan bekerja sama dengan tim ahli gizi serta akuntan untuk menjaga kualitas gizi dan kelancaran distribusi.
Ketua Tim Penggerak PKK Tanjab Timur, Ny. Pratiwi Annisa Afif, menjelaskan bahwa saat ini dapur SPPG baru tersedia di Kelurahan Talang Babat.
“Satu dapur mampu memproduksi 3.500–4.000 porsi makanan. Untuk tahap awal, dapur ini baru memproduksi 600 porsi yang disalurkan ke SD Negeri 61 Talang Babat,” jelasnya.
Ia menambahkan, dapur sudah memenuhi standar kebersihan, kualitas menu, dan aspek pendukung lainnya, meski masih ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan secara bertahap.
“Kami berharap perbaikan dapat segera dilakukan, sehingga anak-anak benar-benar mendapatkan pasokan gizi maksimal,” pungkasnya.(R2N)
Tinggalkan Balasan