Jakarta, Tanjab Timur, KNJ.com – Bupati Tanjung Jabung Timur, Hj. Dillah Hikmah Sari, ST, menghadiri audiensi antara Gubernur Jambi Al Haris bersama para Bupati dan Walikota se-Provinsi Jambi dengan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Raja Juli Antoni di Gedung Kementerian Kehutanan RI, Selasa (15/7/2025).
Pertemuan ini bertujuan untuk mempercepat pengembangan berbagai proyek strategis, antara lain inisiatif pelestarian hutan, pemanfaatan kawasan pesisir secara berkelanjutan, dan pemberdayaan pondok pesantren di Tanjab Timur.
Pertemuan ini bertujuan untuk membahas isu-isu strategis terkait pengelolaan kawasan hutan di Provinsi Jambi, termasuk sinkronisasi program kehutanan dengan rencana pembangunan daerah, perizinan pemanfaatan kawasan hutan, serta upaya pelestarian lingkungan yang berkelanjutan.
Dalam audiensi tersebut, Bupati Tanjab Timur menyampaikan sejumlah poin penting terkait kondisi wilayah Tanjung Jabung Timur yang memiliki cakupan kawasan hutan cukup luas, termasuk kawasan konservasi dan lindung yang bersinggungan langsung dengan kehidupan masyarakat. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjamin kelestarian lingkungan tanpa mengesampingkan aspek kesejahteraan masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan hutan.
Menteri Kehutanan memberi apresiasi tinggi terhadap peran daerah dalam menjaga kawasan hutan dan pesisir melalui aktivitas produktif berbasis seperti berkebun serta usaha ekonomi kreatif
Gubernur Al Haris dan jajaran kepala daerah juga menyatakan dukungan aktif terhadap usulan tersebut, bahkan menawarkan bantuan bibit melalui APBD provinsi .
Bupati Dillah Hikmah Sari menegaskan bahwa masyarakat Tanjab Timur mendukung penuh upaya kolaboratif ini khususnya langkah konservasi hutan dan pesisir yang inklusif—serta memberi kontribusi langsung terhadap pembangunan daerah.
Audiensi ini menjadi bukti nyata kolaborasi Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Kabupaten dalam memanfaatkan dan melestarikan sumber daya alam secara bijak, sekaligus melibatkan elemen masyarakat seperti pondok pesantren sebagai ujung tombak pembangunan berbasis komunitas.(R2N)
Tinggalkan Balasan