Tanjung Jabung Timur, KNJ.com – Bupati Tanjung Jabung Timur, Propinsi Jambi, Hj. Dillah Hikmah Sari, S.T, Wakil Bupati Tanjung Jabung Timur, Muslimin Tanja, S.T.Hi, M.Si menyambut kedatangan Wakil Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia, Dr. M. Qodari, S.Psi., M.A., beserta Gubernur Jambi, Dr. Al Haris  melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Tanjung Jabung Timur dalam rangka meninjau langsung proses penetapan lahan untuk pembangunan Sekolah Rakyat dan pendirian Koperasi Merah Putih, Rabu (18/6/25).

Kunjungan ini disambut langsung oleh Bupati Tanjung Jabung Timur, Hj. Dillah Hikmah Sari, S.T., bersama jajaran Pemerintah Daerah dan tokoh masyarakat setempat. Dalam sambutannya, Dr. M. Qodari menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif pembangunan Sekolah Rakyat dan pembentukan Koperasi Merah Putih yang dinilai sebagai langkah strategis dalam memperkuat akses pendidikan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat di daerah.

“Kehadiran Sekolah Rakyat akan menjadi solusi nyata dalam peningkatan kualitas pendidikan bagi anak-anak daerah, terutama di kawasan yang masih terbatas aksesnya. Sementara Koperasi Merah Putih menjadi wadah pemberdayaan ekonomi berbasis gotong royong,” ujar Dr. Qodari.

Dalam kesempatan tersebut, dilakukan peninjauan langsung ke lahan yang akan digunakan untuk pembangunan Sekolah Rakyat tingkat SMP dan SMA, serta lokasi Koperasi Merah Putih di wilayah Kelurahan Pandan Jaya.

Bupati Tanjung Jabung Timur menyampaikan komitmen Pemerintah Daerah dalam mendukung penuh pembangunan sarana pendidikan dan ekonomi kerakyatan tersebut. “Kami siap bersinergi dengan semua pihak, termasuk pemerintah pusat, demi kemajuan generasi dan kesejahteraan masyarakat Tanjung Jabung Timur,” tegasnya.

Waka Staf Kepresidenan, M. Qodari menyampaikan dari paparan Bupati Dillah Hich dan dari kementerian Sosial, bahwa Sekolah Rakyat adalah yang pertama kalau dibangun dan siap menyiapkan sarana prasarana sekolah rakyat untuk sementara, untuk membangunkan sekolah rakyat yang permanen di kawasan kota baru Geragai yang lengkap dan memenuhi persyaratan dalam pendirian sekolah rakyat tersebut,”kata Qodari  penuh dengan semangat

Lanjut Qodari rekrutmen siswa sekolah rakyat mengacu data sosial ekonomi nasional yang ditetapkan oleh data dari BPS diutamakan Desil 1 (kelompok ini tersirat dari rumah tangga yang termasuk dalam 10 % terbawah dalam hal kesejahteraan, dihitung secara nasional.

Herman dari Kemensos mengatakan keluarga dalam katagori desil 1 pada umumnya memiliki pendapatan dan pengeluaran yang sangat rendah yang juga masuk kepada katagori rumah tangga sangat miskin

Dengan ditetapkannya lahan untuk dua proyek strategis ini, diharapkan proses pembangunan dapat segera dimulai dan memberi dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam hal pemerataan pendidikan dan penguatan ekonomi berbasis koperasi.(R2N)